================================================================
Pasca
PSBB masyarakat dihadapkan pada banyak kondisi atau hal-hal baru (new normal) berbagai bidang. Begitu juga pada bidang pendidikan terutama pada proses
pembelajaran di sekolah. Banyak aspek yang menjadi tiba-tiba baru dan berusaha
selalu sesuai dengan protokoler kesehatan yang telah di tetapkan di memutus
mata rantai penularan CoVid 19. Mulai dari munculnya istilah Social distancing
yang memaksa para insan pendidikan mulai merancang manajemen pendidikan yang
efektif dalam online learning (daring).
Pembelajaran
tetap diusahakan berjalan meski dengan berbagai macam masalah di lapangan.
Masalah yang tidak terhindarkan antara lain (1) tidak adanya perangkat yang
mendukung (android), (2) alat internet yang tidak merata berupa sinyal atau
jaringan, (3) gagap teknologi, (4) adanya ketidakpahaman dalam merancang
pembelajaran jarak jauh dan (5) proses belajar siswa yang tidak
terpantau.
Dari
berbagai macam tantangan dari masalah di atas, perlu disikapi dengan bentuk
keterbukaan pikiran seorang guru agar mampu menyusun desain pembelajaran yang
menyenangkan agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dalam era new normal.
Desain pembelajaran setiap mata pelajaran tentu memiliki ke-khas-an
masing-masaing untuk mencapai tujuan pembelajarannya Sosiologi merupakan
salah satu mata pelajaran wajib dalam bidang ilmu sosial di Sekolah Menengah
Atas. Sosiologi sebagai ilmu sosial yang mempelajari masyarakat beserta
gejala-gejala sosialnya juga memerlukan metode pembelajaran yang menarik. di
samping itu sosiologi juga merupakan ilmu yang bersifat abstrak dan kebanyakan
berisi hafalan-hafalan. Sehingga proses pembelajaran Sosiologi akan lebih
bermakna dan tidak terlihat monoton apabila menggunakan metode atau cara yang
menyenangkan dan melibatkan peserta didik dalam berfikir secara langsung
dalam pembelajaran sehingga peserta didik merasa senang atau mudah mendalami
materi yang disampaikan dalam pembelajaran.
Manajemen desain pembelajaran yang
terintegrasi dan kontektual tentu diharapkan dapat dimunculkan sebagai
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran sosiologi.
Keberhasilan kegiatan belajar-mengajar mata pelajaran sosiologi sangat
dipengaruhi banyak faktor, yaitu : profesionalitas guru sebagai pendidik, minat
belajar peserta didik, alat penujang proses pembelajaran, metode pembelajaran,
dan media pembelajaran yang dipakai. Dengan menjadi aktor utama maka guru dalam
masa new normal perlu ulang memperhatikan tujuan dalam desain
pembelajaran agar tingkat keberhasilan dan kebermaknaan pembelajaran
tercapai. Desain pembelajaran hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut
:
2. Desain yang mampu mendorong siswa mendapatkan dan mengolah informasi baru
3. Desain yang mampu menciptakan kemampuan menyampaikan informasi dalam ide, gagasan dan argumentasi
Desain pembelajaran dengan berfokus
pada pengalaman siswa yang kontekstual dalam keseharian di masyarakatnya akan
menghadirkan pembelajaran yang menjaga kebermaknaan dari ilmu sosiologi itu
sendiri. Aktivitas belajar mendorong siswa untuk mengembangkan beberapa
keterampilan berfikir dari setiap kemampuan yang hendak dicapai secara
bersamaan. kemampuan mengamatii, menganalisis, menginterpretasikan hingga
menerapkan hasil pengetahuan yang diperoleh. Melalui hal ini diharapkan
integrasi sebuah pembelajaran dimana siswa diberikan kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir secara mendalam tidak hanya berfokus pada satu
hal dasar saja contoh belajar dengan investigasi kasus atau masalah sosial yang
ada di masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
Belajar bermakna merupakan teori belajar
yang dikemukakan oleh David Ausubel,
yakni suatu proses dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian
yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar.
Menurut
Ausubel belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua dimensi. Dimensi pertama
berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran yang disajikan pada
siswa melalui penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana
siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada.
Meliputi fakta, konsep, dan generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh
siswa
Dalam menyusun rencana pembelajaran jarak
jauh dengan desain pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna pada mata
pelajaran sosiologi ada tiga hal yaitu tujuan pembelajaran langkah-langkah
pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Tujuan tujuan pembelajaran mengarah
pada kompetensi dasar serta jelas. Jelas maksudnya apabila hasil belajar bisa
teramati secara konkrit dan mencerminkan keterampilan khas mata
pelajaran. Pada langkah-langkah kegiatan secara logis keseluruhan artinya dapat
diikuti dan dimengerti oleh siswa. Desain penilaian juga menjadi hal penting
dalam perencanaan di mana proses evaluasi (alat dan cara) penilaian hendaknya
juga bisa mengungkap kemampuan yang menjadi tujuan pembelajaran
Media pembelajaran yang berbeda sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas kebermaknaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Dalam PJJ hari ini muncul banyak media pembelajaran yang mendukung aktivitas pembelajaran daring seperti blog, whatapp, google class room, youtube, dan banyak lainnya.Memilih media pembelajaran yang tepat adalah kunci utama keberhasilan pembelajaran daring. Media pembelajaran diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan guru untuk menyentuh siswa sehingga perlu dipertimbangkan tujuan penggunaan media, agar mampu meningkatkan keterlibatan siswa, menumbuhkan semangat dan mendorong motivasi dengan tujuan akhir pembelajaran daring yang menyenangkan. Metode dan media yang dapat mengembangkan keaktifan, minat, kemandirian, tanggung jawab dan sifat gotong royong dan tentunya menggunakan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif atau pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student Centered). Pembelajaran Discovery Learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat menunjang peserta didik dalam pembelajaran yang bermakna dengan memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk menemukan dan memahami konsep-konsep yang dianggap sulit. Peserta didik dapat saling mencari informasi dan mendiskusikan masalah yang dihadapi dengan temannya. Kondisi belajar yang kondusif mendukung peserta didik untuk belajar secara masimal dan mengembangkan potensi yang ada di dalam diri peserta didik.
Dengan demikian untuk memelihara
kebermaknaan pembelajaran sosiologi, perlu adanya perbaharuan terus menerus
dalam proses pembelajaran. Seiring gelombang pandemi covid 19 yang masih
berjalan menjadi faktor pendorong percepatan perkembangan sistem pembelajaran
yang bermakna ini dalam perjalanan menuju revolusi 4.0 yang diidamkan
masyarakat Indonesia sebagai masyarakat global. Di mana Insan pendidikan
dan masyarakat harus siap memanfaatkan teknologi tanpa menyampingkan makna
pembelajaran yang optimal dan menumbuhkan sikap Merdeka belajar .
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 75
jayalah selalu mulialah selalu.
Semngat buk..mudah2an menang lomba
BalasHapusMantap uni Ajeng Indah...semoga menang...👍
BalasHapushttps://sosiologisasabastech.blogspot.com/2020/08/memelihara-kebermaknaan-pembelajaran.html peserta lomba blog nomor 77
BalasHapus